Selasa, 29 November 2011

Tak Dipatok Quota, Tua di Depan, Muda di Belakang

Siap-siap Hadapi Sertifikasi Guru 2012
Sebagai langkah awal menjelang persiapan sertifikasi guru 2012, baru-baru ini Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, dalam hal ini bidang kepegawaian, menggelar acara validasi data sertifikasi guru. Bertempat di aula wisma PGRI Kabupaten Ciamis, kegiatan yang berlangsung selama 1 hari ini (15/11) diikuti oleh Kaur TU SMA/SMK dan Kasubag TU UPTD se-Kabupaten Ciamis.
.....................................................

Hadir sebagai narasumber Kadisdik dan Kasubag Kepegawaian Dinas Pendidikan Kab. Ciamis. Dalam paparannya, Kadisdik H. Akasah yang didampingi Kasubag Kepegawaian, U. Sukiman, menyampaikan hasil rakor sertifikasi 2012 di Yogyakarta yang diikuti 3 propinsi, yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DI Yogyakarta.
“Data yang nanti ditampilkan bukan data peserta sertifikasi, tetapi yang baru layak sebagai sebagai peserta sertifikasi yang telah divalidasi Disdik Kabupaten. Makanya dengan adanya validasi ini untuk menginformasikan adanya perbedaan mekanisme sertifikasi 2012 dengan tahun sebelumnya,” ujar H. Akasah.
Paparan berikutnya tentang perbedaan mekanisme sertifikasi 2012, dijelaskan U. Sukiman, yang menyatakan bahwa jalur sertifikasi dapat ditempuh melalui 4 jalur.
“Empat jalur tersebut antara lain melalui PSPL (Pemberian Sertifikat Pendidik secara Langsung) yang diperuntukkan bagi lulusan S2 dan mempunyai golongan IV/b ke atas. Dalam hal ini mereka hanya mengumpulkan dokumen, ijazah, pangkat/golongan dan SKBK,” kata Sukiman.
Berikutnya jalur PF (Penilaian Fortopolio), yang sebelumnya ada tes awal secara online melalui ICT Center LPTK baru penilaian fortopolio, sedangkan 2012 langsung ke penilaian fortopolio tanpa ada tes awal dulu. “Selanjutnya PLPG, kalau sebelumnya tidak ada tes awal, tahun 2012 akan dilakukan tes awal terlebih dulu secara offline yang diselenggarakan oleh badan BSNP-PNP dengan LPMP,” papar Sukiman.
Sementara itu, lanjut Sukiman, kriteria penetapan peserta juga mengalami perubahan baik dari segi usia, masa kerja, pangkat dan golongan, serta kriteria lain.
“Proses sertifikasi nanti akan memprioritaskan guru berdasarkan tingkat usia, hal ini untuk memberi kesempatan bagi guru-guru yang sudah cukup usia. Selain itu, perubahan juga terjadi dalam pembagian per jenjang quota untuk sertifikasi 2012 tidak ada,” ungkapnya.
Terkait hal itu, Sukiman menghimbau kepada guru-guru untuk mempersiapkan menghadapi tes menjelang sertifikasi.
“Untuk pre test nanti materi yang diujikan seputar kompetensi guru, yang mana dari 4 kompetensi guru tersebut, hanya 2 kompetensi yang diujikan, yakni kompetensi profesional dan pedagogik, yang pelaksanaannya serentak se-Indonesia,” jelas Sukiman.
Untuk menghadapi persiapan itu, lanjut Sukiman, bahwa keberhasilan penetapan peserta sertifikasi di tahun 2012 salah satu faktornya yaitu updating data yang saat ini sedang dilaksanakan. “Itu merupakan syarat utama yang harus dilakukan kabupaten/kota untuk mengajukan data guru yang belum sertifikasi. Data yang berasal dari tiap sekolah di-update di masing-masing kecamatan dan disetor langsung ke Disdik kabupaten, dan paling lambat 25 November data tersebut sudah dikirim ke pusat, sehingga per 1 Desember penetapan peserta sertifikasi oleh Badan BSNP-PNP sudah bisa ditetapkan,” pungkas Sukiman.
(Ayu/nung/ganesha)

Tidak ada komentar: