Kamis, 19 Mei 2011

OSN Bukti Kerasnya Daya Saing Siswa

Dalam satu bulan terakhir ini di seluruh Indonesia, marak dilangsungkan kegiatan Olimpiade Sains Nasional (OSN). Para siswa bersaing menjadi yang terbaik, di tingkat lokal, nasional bahkan internasional. Benarkah nilai plus dari kegiatan ini luar biasa?
..................................................
Tak terkecuali di Priangan Timur. Tepatnya di Kabupaten Ciamis. Disdik Kab. Ciamis baru-baru ini menggelar Olimpiade Sains Nasional (OSN). OSN untuk tingkat SLTA, bertempat di SMA Negeri 2 Ciamis.
Menurut Kasi Kurikulum SMA/SMK Dinas Kabupaten Ciamis, Dra. Laela Maya Nurhayati, M.Sc., kegiatan OSN ini sebagai salah satu upaya meningkatkan daya saing siswa dalam menyongsong masa depan bangsa.
“OSN tujuannya memotivasi siswa SMA untuk berkreasi dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai minat dan bakatnya.” ujar Laela.
Laela melanjutkan, Kegiatan Olimpiade Sains Nasional merupakan program Kemendiknas yang dilaksanakan secara berjenjang dari tingkat kabupaten/kota, tingkat Provinsi sampai tingkat Nasional. Di ajang inilah akan terlihat betapa kerasnya persaingan para siswa meraih tempat terbaik di daerahnya.
Kegiatan lomba ini menurut Laela, berlangsung selama 2 hari, dengan materi lomba, program studi IPA (Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi) dan program materi IPS (Komputer, Ekonomi, Astronomi dan Kebumiaan).
“Lomba OSN ini melibatkan 29 sekolah tingkat SMA, dengan jumlah peserta lomba untuk program studi IPA 162 orang dan program studi IPS 164 orang”terang Laela.
Sementara itu dalam sambutannya Kasi SMA, Drs. H. Dede Hermawan, MM, mewakili Kepala Dinas Pendidikan Kab. Ciamis, menyambut baik kegiatan OSN dan mengucapkan selamat melaksanakan seleksi. “Semoga dengan terselenggaranya kegiatan lomba OSN ini dapat memacu meningkatkan semangat belajar anak didik sehingga lebih berprestasi” ungkapnya. Hadir pada pembukaan lomba OSN ketua MKPS dan jajaran pengawas Disdik Kab. Ciamis.

Bikin Bangga
Sejarah telah mencatat bahwa lewat ajang OSN telah melahirkan juara-juara sains Indonesia yang mampu menjadi juara di tingkat internasional untuk bidang Fisika, Matematika, Biologi, Kimia, Geosains dan Komputer.
Konon kegiatan OSN merupakan implementasi salah satu kebijakan pendidikan nasional yaitu peningkatan mutu, relevansi pendidikan dan peningkatan daya saing serta bertujuan untuk menjaring siswa-siswa yang unggul dibidang sains, menumbuh-kembangkan sikap kompetitif yang sehat di kalangan siswa dan memacu peningkatan mutu pendidikan di bidang sains dan teknologi. Melalui OSN diharapkan pula terbangun keseimbangan antara ilmu dan moral sehingga siswa memiliki integritas dan moral yang terbangun dari nilai kejujuran, kerja keras dan saling menghargai dalam setiap perlombaan.
Sementara itu Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar Menengah (Mandikdasmen), Prof. Suyanto, pernah mengatakan bahwa OSN ini merupakan event besar yang dilaksanakan Depdiknas. "OSN ini luar biasa. OSN sangat dibanggakan oleh sekolah dan pelajarnya. Bahkan orang tua pun ikut bangga karena anak-anaknya ikut dalam OSN," jelasnya.

Perlu Dukungan Pemerintah Daerah
OSN saat ini bukan sekedar ajang kompetesi prestasi semata tetapi telah menjadi sebuah pertarungan prestise (kebanggaan) dari siswa, sekolah, dan daerah/propinsi. Prestasi yang dicapai di OSN berdampak luas, antara lain menjadi motivasi bagi siswa lain untuk lebih meningkatkan prestasi belajarnya, citra sekolah di mata masyarakat lebih meningkat, lebih prestisius dan tercipta budaya mutu untuk lebih meningkatkan kinerja dan prestasi sekolah. Prestise Dinas pendikan propinsi juga diperoleh lewat prestasi yang dicapai di OSN bahkan menjadi nilai plus dari sebuah keberhasilan kinerja dan proses pembinaan. Pada saat yang sama image daerah pun dengan sendirinya akan meningkat dan ini akan berdampak dalam peningkan kinerja di daerah.
Namun yang harus diperhatikan adalah komitmen dan good will dari semua pihak pada OSN ini. Bila ada dukungan penuh dari pemerintah daerah, tentu akan memberikan kontribusi yang berarti bagi pencapaian prestasi dan prestise daerah itu sendiri, sebaliknya, bila OSN murni hanya hajat dinas pendidikan/kemdiknas, tanpa dukungan pemerintah daerah, jangan banyak berharap hasilnya akan lebih optimal mengangkat nama daerah.
(nung/ap/gns)

Tidak ada komentar: