Minggu, 03 April 2011

PGRI, PKPRI, dan Disdik Idealnya Jadi Segi Tiga Emas

Segera Perkuat Ekonomi Pendidik
Tiga lembaga, Disdik, PGRI dan Koperasi selama ini sangat berperan dalam kehidupan guru. Peran tiga lembaga tersebut akan kian besar dan hebat, bila ada sinergitas nyata yang terbangun. Berbagai masalah dan kesulitan bisa dipecahkan.
................................................................
“Keberadaan PGRI, PKPRI dan Dinas Pendidikan sebenarnya bisa jadi segi tiga emas dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Ciamis,” Ungkapan tersebut dilontarkan oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis H. Tatang di hadapan peserta diskusi panel “Sinergitas Disdik, PGRI dan PKPRI Kabupaten Ciamis dalam Membangun Komitmen Memajukan Pendidikan” Kamis (31/3) di aula Dekopinda Kabupaten Ciamis.
H. Tatang, yang hadir mewakili Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, menyatakan baru sekarang ada kegiatan sinergitas antara Disdik, PGRI dan PKPRI. Kegiatan ini, menurutnya, sangat didukung oleh Disdik, PKPRI dan PGRI. Dia juga berterimakasih pada Tabloid Ganesha, selaku panitia pelaksana, yang telah mengadakan kegiatan tersebut.
“Antara Disdik, KPRI dan PGRI adalah satu keluarga bukan siapa-siapa”, ujarnya.
Diskusi panel berlangsung satu hari, dengan diikuti oleh seluruh Kepala UPTD Pendidikan, Ketua PGRI Cabang Kecamatan, dan Ketua KPRI dari tiap kecamatan serta Ketua Pengurus PKPRI Kabupaten Ciamis Kaswan. Nampak hadir para pengurus PGRI Kabupaten Ciamis.
Mengenai sinergitas antara KPRI dan UPTD Pendidikan, menurut H. Tatang, di tingkat kecamatan sudah berlangsung baik. Seringkali KPRI membantu UPTD Pendidikan.
“Dengan saling menolong dan mengisi antar kedua lembaga tersebut diharapkan bisa membangun dunia pendidikan di Ciamis”, ujarnya. Tatang yakin, membangun dunia pendidikan harus dibarengi dengan memperkuat kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan. Tanpa itu akan timpang.
Jelas Tatang, secara legalitas formal Disdik mengurus dunia pendidikan di daerah, termasuk mengeluarkan berbagai kebijakan tentang guru dan tenaga kependidikan. Sedangkan PGRI, sebagai organisasi profesi terus memperjuangkan kepentingan-kepentingan anggotanya. Sedangkan dalam lapangan ekonomi, tidak lain adalah koperasi. Upaya peningkatan mutu pendidikan tanpa penataan ekonomi guru tidak akan berhasil.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis meminta agar ada komunikasi dan koordinasi antara Kepala UPTD Pendidikan, PGRI dan KPRI untuk memecahkan suatu permasalahan. “Sok ngariung tiluan lamun aya permasalahan”, ujarnya dalam bahasa Sunda. “Jangan menonjolkan egonya masing-masing”, tambahnya.
Dalam bagian akhir sambutannya pada acara pembukaan kegiatan tersebut, H. Tatang meminta agar pertemuan ini harus ditindaklanjuti di tingkat kecamatan. “Saatnya untuk berkomitmen dalam upaya meningkatkan pendidikan di Ciamis dengan saling membantu dan mendukung”, pungkas H. Tatang.
Usai acara pembukaan dilanjutkan dengan pemaparan dari para panelis. Panelis pertama adalah Sekretaris Disdik Kabupaten Ciamis H. Tatang yang mewakili Kadisdik Kabupaten Ciamis H. Akasah yang berhalangan hadir karena harus ikut rapat di DPRD Kabupaten Ciamis.
Dalam uraian Kadisdik Kabupaten Ciamis terungkap bahwa visi pendidikan Kabupaten Ciamis adalah terwujudnya masyarakat Kabupaten Ciamis yang cerdas, produktif dan berakhlak mulia, terdepan di Priangan. Sedangkan misinya adalah meningkatkan efektifitas, efisien dan relevansi.
Panelis kedua adalah Sekretaris Umum PGRI Kabupaten Ciamis H. Endang Siregar yang bertindak mewakili PGRI Kabupaten Ciamis. Beliau memaparkan dasar berdirinya PGRI sebagai organisasi profesi guru. “Keberadaan PGRI saat ini merupakan hasil perjuangan para guru”, ujar H. Endang.
Sedangkan panelis ketiga adalah Ketua PKPRI Kabupaten Ciamis Kaswan yang menyoroti peran KPRI selama ini.
Usai pemaparan dari ketiga panelis yang masing-masing mendapat jatah waktu 20 menit, dilanjutkan dengan acara tanya jawab dari para peserta dengan para panelis.
(Arief/Ganesha)

Tidak ada komentar: