...............................................
"Kami membagikan sebanyak 12.250 beasiswa serentak di seluruh Indonesia pada peringatan Hardiknas kepada para pelajar berprestasi tingkat SD, SMP, SMA, dan perguruan tinggi," kata Sekjen Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas), Dodi Nandika, saat jumpa pers di Gedung Kemdiknas, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta.
Dodi menjelaskan usai upacara peringatan Hardiknas ada MoU Kemendiknas dengan Microsoft dan Intel, penyerahan bantuan PT Proton Edar Indonesia ke SMK, di samping penyerahan beasiswa PT. Jamsostek.
Ia memastikan bahwa secara keselutuhan rangkaian kegiatan Hari Pendidikan Nasional tahun ini melibatkan peran swasta.
Selain itu, acara dengan tema 'Pendidikan Karakter Sebagai Pilar Kebangkitan Bangsa' ini pun mengangkat duta-duta pendidikan nasional guna memajukan dunia pendidikan di Indonesia.
"Mendiknas Mohammad Nuh juga menyerahkan arsip Kemdiknas ke arsip Nasional, dan pengukuhan duta-duta pendidikan. Orang-orang tersebut tidak harus dari public figure, tapi yang paling penting harus punya komitmen yang jelas terhadap jalannya pendidikan informal maupun informal. Serta kami akan memberikan apresiasi terhadap institusi yang memajukan dunia pendidikan," kata pria berkaca mata ini.
Rangkaian kegiatan lainnya adalah penyerahan Ensiklopedia Penerbangan PT Garuda Indonesia, peluncuran Sabak Elektronik PT Balai Pustaka.
Kata Dodi, tujuan peringatan, adalah memperkuat komitmen seluruh pemangku kepentingan pendidikan tentang pentingnya/strategisnya pendidikan bagi peradaban dan daya saing bangsa. Selain itu, sebagai pencanangan pendidikan karakter dan Gerakan Pendidikan Anak Usia Dini dalam rangka mempersiapkan 100 Tahun Indonesia Merdeka (2045).
"Tujuan lainnya untuk mengkomunikasikan atau mensosialisasikan kebijakan dan hasil-hasil pembangunan pendidikan nasional."
Menurut Dodi, Hardiknas yang diperingati setiap tanggal 2 Mei tidak semata dimaksudkan untuk mengenang hari kelahiran Ki Hajar Dewantara, selaku Bapak Perintis Pendidikan Nasional. Namun lebih merupakan sebuah momentum untuk makin memperkokoh kesadaran dan komitmen bangsa akan pentingnya pendidikan bermutu bagi masa depan bangsa.
"Jadi tidak sekedar memperingati tokoh, itu sekedar pijakan awal, tetapi lebih penting upaya kita mengingatkan pentingnya pendidikan bermutu bagi bangsa," katanya.
Dodi menjelaskan, peringatan Hardiknas di lingkungan Kemdiknas dilangsungkan pada 2 Mei 2011 pukul 7.30-9.00 WIB. Kegiatan dirangkai dengan pemberian Satya Lencana Karya Satya kepada 84 pegawai di lingkungan Kemdiknas, yang berdedikasi mengabdikan diri dengan masa kerja 10,20, dan 30 tahun.
Untuk memeriahkan acara tersebut, berbagai acara akan digelar. Diantaranya lomba-lomba ilmiah serta pameran pendidikan.
"Ada juga nyekar ke Makam Ki Hajar Dewantara di Yogyakarta," tutupnya.
Selain itu Mendiknas menghimbau agar Gubernur/Bupati/Walikota juga berkenan melakukan ziarah ke taman makam pahlawan di wilayah masing-masing.
Pendidikan Karakter
Sementara itu menurut Mendiknas, Muhammad Nuh, Pendidikan karakter menjadi tema peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun ini.
“Tema peringatan Hardiknas tahun ini adalah Pendidikan Karakter sebagai Pilar Kebangkitan Bangsa. "Subtema adalah Raih Prestasi, Junjung Tinggi Budi Pekerti,” kata Nuh.
Mendiknas mengatakan, pendidikan karakter tidak hanya untuk membangun karakter pribadi berbasis kemuliaan semata, tetapi secara bersamaan juga bertujuan membangun karakter kemuliaan sebagai bangsa, yang bertumpu pada kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa dan negara.
Dengan tema tersebut, peringatan Hardiknas diharapkan tidak hanya sebagai kegiatan seremonial seperti biasanya, tetapi harus diwujudkan dalam kegiatan nyata.
Ditambahkan Mendiknas, Hardiknas adalah upaya mengampanyekan pentingnya pendidikan bermutu bagi kejayaan bangsa. "Mudah-mudahan, segala upaya dunia pendidikan menjadi bagian dari masyarakat luas," kata M.Nuh.
Selain itu, peringatan Hardiknas tahun ini juga bertujuan untuk menggugah komitmen seluruh pemangku kepentingan pendidikan untuk mencanangkan pendidikan karakter. Kemdiknas mencanangkan pendidikan karakter melalui gerakan pendidikan anak usia dini (PAUD) sebagai persiapan menyambut 100 tahun kemerdekaan Indonesia serta mengomunikasikan kebijakan dari hasil pembangunan pendidikan nasional. Acara puncak peringatan tersebut akan dilaksanakan pada 20 Mei mendatang di JICC Expo, Kemayoran, dan rencananya akan dihadiri oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
(gns/dari berbagai sumber)
"Kami membagikan sebanyak 12.250 beasiswa serentak di seluruh Indonesia pada peringatan Hardiknas kepada para pelajar berprestasi tingkat SD, SMP, SMA, dan perguruan tinggi," kata Sekjen Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas), Dodi Nandika, saat jumpa pers di Gedung Kemdiknas, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta.
Dodi menjelaskan usai upacara peringatan Hardiknas ada MoU Kemendiknas dengan Microsoft dan Intel, penyerahan bantuan PT Proton Edar Indonesia ke SMK, di samping penyerahan beasiswa PT. Jamsostek.
Ia memastikan bahwa secara keselutuhan rangkaian kegiatan Hari Pendidikan Nasional tahun ini melibatkan peran swasta.
Selain itu, acara dengan tema 'Pendidikan Karakter Sebagai Pilar Kebangkitan Bangsa' ini pun mengangkat duta-duta pendidikan nasional guna memajukan dunia pendidikan di Indonesia.
"Mendiknas Mohammad Nuh juga menyerahkan arsip Kemdiknas ke arsip Nasional, dan pengukuhan duta-duta pendidikan. Orang-orang tersebut tidak harus dari public figure, tapi yang paling penting harus punya komitmen yang jelas terhadap jalannya pendidikan informal maupun informal. Serta kami akan memberikan apresiasi terhadap institusi yang memajukan dunia pendidikan," kata pria berkaca mata ini.
Rangkaian kegiatan lainnya adalah penyerahan Ensiklopedia Penerbangan PT Garuda Indonesia, peluncuran Sabak Elektronik PT Balai Pustaka.
Kata Dodi, tujuan peringatan, adalah memperkuat komitmen seluruh pemangku kepentingan pendidikan tentang pentingnya/strategisnya pendidikan bagi peradaban dan daya saing bangsa. Selain itu, sebagai pencanangan pendidikan karakter dan Gerakan Pendidikan Anak Usia Dini dalam rangka mempersiapkan 100 Tahun Indonesia Merdeka (2045).
"Tujuan lainnya untuk mengkomunikasikan atau mensosialisasikan kebijakan dan hasil-hasil pembangunan pendidikan nasional."
Menurut Dodi, Hardiknas yang diperingati setiap tanggal 2 Mei tidak semata dimaksudkan untuk mengenang hari kelahiran Ki Hajar Dewantara, selaku Bapak Perintis Pendidikan Nasional. Namun lebih merupakan sebuah momentum untuk makin memperkokoh kesadaran dan komitmen bangsa akan pentingnya pendidikan bermutu bagi masa depan bangsa.
"Jadi tidak sekedar memperingati tokoh, itu sekedar pijakan awal, tetapi lebih penting upaya kita mengingatkan pentingnya pendidikan bermutu bagi bangsa," katanya.
Dodi menjelaskan, peringatan Hardiknas di lingkungan Kemdiknas dilangsungkan pada 2 Mei 2011 pukul 7.30-9.00 WIB. Kegiatan dirangkai dengan pemberian Satya Lencana Karya Satya kepada 84 pegawai di lingkungan Kemdiknas, yang berdedikasi mengabdikan diri dengan masa kerja 10,20, dan 30 tahun.
Untuk memeriahkan acara tersebut, berbagai acara akan digelar. Diantaranya lomba-lomba ilmiah serta pameran pendidikan.
"Ada juga nyekar ke Makam Ki Hajar Dewantara di Yogyakarta," tutupnya.
Selain itu Mendiknas menghimbau agar Gubernur/Bupati/Walikota juga berkenan melakukan ziarah ke taman makam pahlawan di wilayah masing-masing.
Pendidikan Karakter
Sementara itu menurut Mendiknas, Muhammad Nuh, Pendidikan karakter menjadi tema peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun ini.
“Tema peringatan Hardiknas tahun ini adalah Pendidikan Karakter sebagai Pilar Kebangkitan Bangsa. "Subtema adalah Raih Prestasi, Junjung Tinggi Budi Pekerti,” kata Nuh.
Mendiknas mengatakan, pendidikan karakter tidak hanya untuk membangun karakter pribadi berbasis kemuliaan semata, tetapi secara bersamaan juga bertujuan membangun karakter kemuliaan sebagai bangsa, yang bertumpu pada kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa dan negara.
Dengan tema tersebut, peringatan Hardiknas diharapkan tidak hanya sebagai kegiatan seremonial seperti biasanya, tetapi harus diwujudkan dalam kegiatan nyata.
Ditambahkan Mendiknas, Hardiknas adalah upaya mengampanyekan pentingnya pendidikan bermutu bagi kejayaan bangsa. "Mudah-mudahan, segala upaya dunia pendidikan menjadi bagian dari masyarakat luas," kata M.Nuh.
Selain itu, peringatan Hardiknas tahun ini juga bertujuan untuk menggugah komitmen seluruh pemangku kepentingan pendidikan untuk mencanangkan pendidikan karakter. Kemdiknas mencanangkan pendidikan karakter melalui gerakan pendidikan anak usia dini (PAUD) sebagai persiapan menyambut 100 tahun kemerdekaan Indonesia serta mengomunikasikan kebijakan dari hasil pembangunan pendidikan nasional. Acara puncak peringatan tersebut akan dilaksanakan pada 20 Mei mendatang di JICC Expo, Kemayoran, dan rencananya akan dihadiri oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
(gns/dari berbagai sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar