Kemendikbud Luncurkan Kelas Maya
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (Pustekkom), meluncurkan Kelas Maya, Jumat (9/11/2012). Kelas ini sebagai pengembangan program Rumah Belajar.
........................................
Dengan Kelas Maya, guru dan siswa tidak lagi dibatasi ruang untuk saling berinteraksi.
Rumah Belajar merupakan portal yang dibangun oleh Kemendikbud untuk memfasilitasi ketersediaan konten bahan belajar yang dapat dimanfaatkan oleh pendidik dan peserta didik.
Sejumlah konten yang nantinya tersedia di Kelas Maya Portal Rumah Belajar di antaranya bahan belajar interaktif yang dilengkapi dengan media pendukung gambar, animasi, video dan simulasi.
Kepala Pustekkom Kemendikbud, Ari Santoso, mengatakan Kelas Maya merupakan dukungan bagi proses pembelajaran yang lebih terintegrasi, baik dari sisi konten maupun proses interaksi antara guru dan murid.
"Kita tahu proses belajar mengajar tergantung pada peran guru. Karena terbatasnya jumlah guru, maka guru bisa mengadakan kelas maya, dimana muridnya bisa memilih guru itu dari mana saja, sehingga guru bisa mengajar murid dari semua pelosok Indonesia," ujar Ari di Kemendikbud, Kamis (8/11).
Sesuai dengan Permen 24 tahun 2012 tentang pembelajaran jarak jauh, memang diperuntukkan bagi perguruan tinggi. Namun, kata Ari, dalam Undang-undang Sisdiknas ada satu klausul yang mengatur tentang perlakuan khusus bagi daerah tertentu.
........................................
Dengan Kelas Maya, guru dan siswa tidak lagi dibatasi ruang untuk saling berinteraksi.
Rumah Belajar merupakan portal yang dibangun oleh Kemendikbud untuk memfasilitasi ketersediaan konten bahan belajar yang dapat dimanfaatkan oleh pendidik dan peserta didik.
Sejumlah konten yang nantinya tersedia di Kelas Maya Portal Rumah Belajar di antaranya bahan belajar interaktif yang dilengkapi dengan media pendukung gambar, animasi, video dan simulasi.
Kepala Pustekkom Kemendikbud, Ari Santoso, mengatakan Kelas Maya merupakan dukungan bagi proses pembelajaran yang lebih terintegrasi, baik dari sisi konten maupun proses interaksi antara guru dan murid.
"Kita tahu proses belajar mengajar tergantung pada peran guru. Karena terbatasnya jumlah guru, maka guru bisa mengadakan kelas maya, dimana muridnya bisa memilih guru itu dari mana saja, sehingga guru bisa mengajar murid dari semua pelosok Indonesia," ujar Ari di Kemendikbud, Kamis (8/11).
Sesuai dengan Permen 24 tahun 2012 tentang pembelajaran jarak jauh, memang diperuntukkan bagi perguruan tinggi. Namun, kata Ari, dalam Undang-undang Sisdiknas ada satu klausul yang mengatur tentang perlakuan khusus bagi daerah tertentu.
Maka kelas maya ini bisa dimanfaatkan, misalnya guru di Ciamis dapat berinteraksi dengan murid di Sumatera. Artinya murid bisa mendapatkan ilmu dari guru berbeda, bisa kolaborasi guru dan murid dimana saja dengan menggunakan program yang Ditambahkan dia, bahwa program ini sebenarnya sudah berjalan dan telah diterapkan di 16 sekolah di Indonesia, yang mengakses situs Rumah Belajar. Tidak hanya itu Portal ini tidak hanya untuk siswa dan guru mulai dari TK-SLTA, tapi juga dosen dan mahasiswa.
Sementara itu Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Musliar Kasim mengatakan nantinya akan ada 100 ribu sekolah bisa meggunakan proses pembelajaran pakai TIK ini.
Dengan TIK kata dia, proses belajar mengajar jadi lebih menarik. Karena semua proses pembelajaran bisa diakses lewat TIK. Siswa dan guru tidak lagi dibatasi ruang dan waktu dalam belajar mengajar.
"Kelas Maya menggunakan TIK yang tersedia dalam portal Rumah Belajar ini bisa diakses di mana-mana. Basis pertama adalah provinsi. Dengan pembelajaran TIK semangat anak-anak lebih meningkat serta terbukti meningkatkan efisiensi belajar mengajar," jelas Musliar.
Yang tidak kalah penting, lanjut Musliar, TIK memiliki fungsi untuk pembangunan karakter, karena TIK terkoneksi, TIK menyediakan semua konten pelajaran yang dirancang oleh guru-guru dari seluruh tanah air.
"Konten dalam TIK ini erat hubungannya dengan pendidikan karakter bangsa dengan berbagai fungsi lainnya," pungkas Musliar.
Katanya, Rumah Belajar merupakan portal yang dibangun oleh Kemendikbud untuk memfasilitasi ketersediaan konten bahan belajar yang dapat dimanfaatkan oleh pendidik dan peserta didik. Sejumlah konten tersedia di Kelas Maya.
Belajar Mengajar Kian Mudah
Menurut Staf Bidang PTP Berbasis Web dan Multimedia, Pustekkom, Hasan Chabibie, S.T. , dengan adanya Portal Rumah Belajar aktivitas mengajar dan belajar bagi para guru dan siswa kini bakal makin mudah dan menyenangkan. Ini seiring munculnya terobosan baru dari Kementerian Pendidikan Nasional yang meluncurkan portal rumah belajar, Portal ini dapat diakses dengan alamat http://belajar.kemdiknas.go.id. Sebuah Portal yang didesain khusus sesuai dengan kebutuhan stakeholder pendidikan dan diharapkan mampu menjawab ‘digital devide’ dalam dunia pembelajara.
Portal rumah belajar merupakan media belajar berbasis internet (on line) yang dibangun secara khusus untuk memudahkan guru dan siswa mendapatkan bahan atau materi untuk kepentingan mengajar siswa. Portal ini bisa diakses melalui: http://belajar.kemdiknas.go.id. Berbeda dengan situs internet pada umumnya, portal rumah belajar ini lebih menekankan sisi interaktivitas antara pengguna yakni guru dan siswa dengan portal rumah belajar itu sendiri. Lewat portal rumah belajar, para guru dan siswa bisa mengakses bahan belajar serta berkomunikasi dan interaksi antar komunitas pendidikan. Portal ini juga bisa dimanfaatkan oleh pihak-pihak lain yang punya kemauan untuk belajar.
"Diharapkan pengguna portal rumah belajar terus meningkat dari waktu ke waktu sehingga mampu membentuk komunitas. Dengan terbangunnya komunitas belajar melalui portal rumah belajar, nantinya konten dari portal ini bisa terus dikembangkan secara mandiri oleh para guru dan siswa yang aktif memanfaatkannya." kata Hasan.
Sementara itu, seiring aktifnya pengguna portal tersebut, Kementerian Pendidikan Nasional akan bertindak sebatas inisiator, fasilitator, serta regulator.
Fasilitas Kelas Maya
Sebagai media belajar yang berbasis on line, portal rumah belajar ini didesain untuk memudahkan lalu lintas aktivitas para penggunanya. Terdapat 3 (tiga) fasilitas yang bisa diakses oleh para guru dan siswa. Fasilitas itu adalah Rancangan Pembelajaran, Bahan Belajar, Aktifitas Belajar, Bank soal dan Katalog Media.
Contohnya pada menu Rancangan Pembelajaran, guru dapat mendownload dan meng upload materi rancangan pelaksanaan pembelajaran (RPP). Silabus rancangan pembelajaran ini mengacu pada kurikulum inti, serta SK-KD yang dikembangkan oleh Pusat Kurikulum.
Untuk menu Bahan Belajar, guru dapat mengunduh multimedia pembelajaran seperti materi pokok, modul on line, animasi, simulasi, video, audio, dan buku elektronik. Tidak hanya itu, menu Bahan Belajar juga menyediakan katalog multimedia pembelajaran yang terdiri dari teks, grafis, foto, video, audio, dan animasi.
Contoh penggunaan fasilitas lainnya, yakni pada menu Bank Soal, para guru dan siswa bisa melihat berbagai macam soal sesuai mata pelajaran. Jika berminat untuk mengerjakannya, pengguna juga bisa langsung mengisikan jawaban untuk tiap-tiap soal. Seluruh pengerjaan soal nantinya bisa langsung dihitung nilainya secara real time setelah soal-soal selesai dijawab. Dari penghitungan tersebut, pengguna bisa segera berapa jumlah jawaban yang benar berikut durasi pengerjaannya. Inilah sisi interaktivitas yang ditawarkan oleh portal rumah belajar.
Semua menu dan fitur yang disajikan di portal ini memang dirancang khusus bagi para guru dan siswa untuk pengembangan aktivitas belajar dan mengajar dengan memanfaatkan kelebihan multimedia sehingga bisa menambah nilai interaktifitas pengguna.
Dengan adanya keterlibatan aktif penggunanya, portal kelas maya rumah belajar ini nantinya akan menjadi sarana yang sangat efektif untuk mendiskusikan beragam hal seputar dunia pendidikan. Semuanya tentu demi kemajuan dunia pendidikan di Indonesia. Dan bila anda merasa bosan, atau ingin mencoba sesuatu yang baru dalam hal belajar dan mengajar kelas maya ini bisa dicoba.
(agus ponda/ganesha)